Pengunaan Artefak Scrum Dalam Manajemen Proyek

Pengunaan Artefak Scrum Dalam Manajemen Proyek

Mengelola proyek yang efisien bukanlah hal yang mudah, terutama ketika harus dihadapkan pada era yang adaptif. Dalam metodologi Agile, terdapat framework scrum yang dapat membantu dalam meraih goals yang telah ditentukan.

Namun, dalam memastikan proses kerja berjalan dengan efektif, scrum menyediakan artefak scrum yang membantu tim dalam manajemen proyek yang lebih baik. 

Apa itu Artefak Scrum?

Scrum Artifacts atau artefak scrum adalah sebuah cara yang berguna untuk melacak progress dan pengelolaan suatu proyek. Adanya artefak scrum ini juga bertujuan untuk memastikan transparansi, pengawasan, dan adaptif.

Scrum Artifacts  memiliki  tiga jenis yang dirancang mempunyai fungsi masing-masing seperti Product Backlog, Sprint Backlog, dan Increment. Dengan demikian manajemen proyek akan semakin efektif serta efisien.  

Baca Juga: Memahami Siklus Produk dan Cara Mengelolanya dengan ClickUp

Jenis – Jenis Artefak  Scrum? 

Dalam mendukung keberhasilan proyek berjalan dengan efisien, artefak scrum seringkali digunakan. Berikut adalah jenis-jenis dari Artefak Scrum: 

1. Product Backlog

    Salah satu jenis dari artefak scrum adalah product backlog. Jenis ini akan menggambarkan semua keperluan yang dibutuhkan oleh sebuah product. Biasanya pada jenis ini akan mencakup berbagai hal seperti fitur, fungsi, atau bahkan perbaikan tertentu.

    Namun perlu diketahui, bahwa artefak scrum ini akan mengikuti dengan perkembangan sebuah produk. Dengan demikian, saat berjalannya sprint pada product backlog, seringkali mendapatkan perubahan yang adaptif sesuai dengan kesalahan yang ditemukan pada saat pengembangan.

    Sehingga, product backlog ini sering dianggap sebagai sebuah artefak yang hidup (living artifact). sebab setiap kebutuhan termasuk perubahaan yang adaptif akan ditulis, dimasukan, dan diprioritaskan ulang pada product backlog.

    2. Sprint Backlog

      Dalam bagian product backlog terdapat sprint backlog. Walaupun sekilas mirip, namun pada sprint backlog ini digunakan untuk mengerjakan pekerjaan suatu product yang dapat diambil pada bagian product backlog.

      Sprint backlog biasanya akan dibuat berdasarkan prioritas pada sebuah item produk yang dipilih. Dengan demikian, nantinya tim yang bertanggung jawab pada sprint tersebut dapat memulai dari prioritas low, medium, serta high.

      Selain itu, sprint backlog ini dapat menjadi referensi harian ketika tim akan mengerjakan sebuah item tertentu. Sehingga dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

      3. Increment

        Jenis yang terakhir adalah pada artefak scrum adalah Increment. Pada jenis ini adalah salah satu hal yang ditunggu-tunggu, sebab pada artefak scrum ini biasanya adalah hasil kerja yang telah dihasilkan dalam satu print.

        Sehingga, increment ini sering diartikan sebagai bukti nyata dari progress kerja tim yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

        Bagaimana Manfaat Artefak Scrum dalam Manajemen Proyek? 

        Dalam mewujudkan manajemen proyek yang lebih transparan, terdapat salah satu cara dalam agile scrum yaitu dengan menggunakan metode artefak scrup. Berikut adalah manfaatnya dalam  manajemen proyek: 

        1. Meningkatkan kepercayaan

          Adanya artefak scrum sangat penting dalam memastikan pengembangan produk menjadi lebih transparan, sebab setiap hal yang akan dikerjakan akan ditulis pada sistem scrum secara detail.

          Tak hanya itu saja, karena sifatnya yang transparan maka memungkinkan semua orang dapat melihat apa saja yang telah dikerjakan. Sehingga dapat menciptakan kepercayaan pada pengerjaan suatu proyek.

          2. Menumbuhkan Kolaborasi

            Selanjutnya, artefak scrum juga sangat penting dalam menumbuhkan kolaborasi. Sebab, Artefak scrum agile yang dibangun secara kolektif oleh tim, dapat menjadi sarana untuk saling bekerjasama. Terutama, pada artefak scrum yang menyediakan sprint backlog akan dapat menjadi rujukan harian untuk berdiskusi mengenai proyek lebih lanjut.

            3. Mengurangi Risiko

              Karena semua hal yang akan dikerjakan, akan ditulis dan didokumentasikan maka semua hal yang akan menjadi risiko dapat terminimalisir. Selain itu, nantinya jika ada kesalahan, tim yang mendapatkan tanggung jawab pada sprint ini akan membantunya dalam melakukan perbaikan.

              4. Mendukung Problem Solving

                Artefak scrum menyediakan data yang transparan. Itu berarti dari data tersebut dapat terlihat dengan jelas terkait progress, tantangan, dan output kerja. Dengan demikian, nantinya melalui informasi tersebut dapat membantu dalam penyelesaian masalah.

                5. Mendukung Pengembangan Lebih Lanjut

                  Tak hanya itu saja, data transparant yang ada pada artefak scrum dapat membantu dalam pengembangan lebih lanjut suatu produk. Karena pada tahapan Increment akan ada proses penilaian maupun feedback dari tim yang bertanggung jawab.

                  Pada dasarnya artefak scrum sangat penting dalam keberhasilan implementasi framework Agile Scrum. Sebab, pada metode ini terdapat tiga jenis yang memiliki fungsinya masing masing yaitu backlog, sprint backlog, dan increment.

                  Dengan demikian, adanya scrum ini juga dapat membantu dalam menciptakan kepercayaan, menumbuhkan kolaborasi, serta mengurangi resiko. Jika Anda ingin pengelolaan proyek dapat berjalan dengan efisien, pastikan bahwa Anda memanfaatkan artefak scrum dengan optimal.

                  Dalam mendukung pengimplementasian metode artefak scrum Anda dapat menggunakan clickup sebagai salah satu software manajemen project. Dengan click up nantinya, seluruh project dapat terkelola, terlebih lagi dalam software ini juga memiliki dashboard yang dapat membantu dalam mengamati proyek berjalan dengan lancar.

                  Tertarik untuk dapat mengelola pekerjaan yang efisien? coba click up sekarang juga.

                  Bagikan ke:

                  Masih Mau Jalan Sendirian ?

                  Rimba House adalah teman Anda dalam menjalankan bisnis

                  Mengobrol di WhatsApp
                  Butuh Bantuan?
                  Scan the code
                  Halo👋
                  Ada yang bisa Kami bantu?